Setiap manusia pasti mengingingkan kesehatan dalam hidupnya. Badan yang sehat membuat manusia bisa menikmati hidup dan menjalankan aktifititasnya dengan baik. Karena itu Rosululloh SAW mengingatkan nikmat kesehatan yang sering dilupakan oleh manusia. Artinya ketika sehat yang dilakukan bukan aktifitas yang bermanfaat tetapi justru hal negatif yang menrusak diri sendiri maupun orang lain.
Pengalaman selama 7 hari berada di RUmah Sakit membuat saya belajar banyak hal. TUlisan ini saya maksudkan untuk berbagi dan memenuhi kewajiban sebagai sesama manusia yang harus saling mengingatkan dalam kebaikan. Semoga saja ada manfaat yang bisa dipetik. Minimal mengingatkan diri saya sendiri kalau nikmat kesehatan itu suatu yang luar biasa.
1. Sadar nikmat sehat setelah mengalami sakit
Ini tabiat umumnya manusia. Kalau punya masalah baru dia ingat nikmat yang sebelumnya diterima. Ingat indahnya masa sehat setelah merasa sakit. Ingat masa muda yang begitu potensial setelah tubuhnya renta dan tak mampu lagi beraktifitas. Setidaknya inilah yang selalu terngiang dalam pikiran saya. ALangkah hebatnya nikmat kesehatan ini, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak mensyukurinya
2. Melihat berbagai macam perjuangan manusia
DI rumah sakit, beragam bentuk perjuangan manusia untuk sehat dapat terlihat jelas. AYah dan ibu rela begadang, menggendong anak seharian, menunggui ketika anaknya di rawat di rumah sakit. TUjuannya jelas ingin melihat anaknya sehat kembali, tersenyum lagi, berlarian kesana kemari dan ceria seperti biasanya. Yang terjadi justru setelah anak sehat dan tumbuh besar, mereka sering lupa perjuangan orang tua untuk menjaga mereka, semenjak mereka lahir. Bagaimana kasih sayang dan pengorbanan yang mereka curahkan untuk kebahagiaan putra putrinya. Banyak juga ibu yang harus bertaruh nyawa ketika mengandung dan melahirkan anaknya. Harapannya tidak muluk2, anaknya tumbuh sehat, cerdas dan berbakti kepada kedua orang tuannya. Tapi apa lacur terkadang anak justru membalasnya dengan air tuba. Sekedar diminta tolong untuk pergi ke warung aja berat. MasyaAlloh, lihatlah nanti kalau kalian menjadi orang tua, akan belajar bagaimana pengorbanan mereka untuk merawat anak-anaknya
3. Keluarga dan kekeluargaan
KEtika tertimpa masalah atau sedang ada dalam kesulitan, peran keluarga sangat vital. Kehadiran dan dorongan mental mereka bak oase di tengah gurun. Menyejukkan dan memberi energi untuk bergerak, membuat perubahan dan tetap semangant dalam kesulitan apapun. Kekeluargaan yang muncul dari keluarga yang harmonis akan membuat beragam persoalan bisa dilewati
4. Jangan berhenti bersabar dan bersyukur
Sabar dan syukur adalah modal manusia mengarungi kehidupan. Hati tenang , masalah bisa diatasi ketika sabar dan syukur menjadi landasan.
sekian dulu nanti dilanjut ya,,,ada mahasiswa yang mau konsultasi nih