RSS

Sampah Udara

11 Aug

Lebaran identik dengan kegembiraan…

Pagi itu, Senin di hari ke 7 setelah lebaran 1435 H di langit berhamburan balon udara tradisional yang diterbangkan oleh penduduk. Balon tradisional yang terbuat dari plastik dan kertas tersebut diisi dengan asap hasil pembakaran kayu, arang, atau minyak tanah (pokoknya diisi asap). Beberapa balon diberi pemberat dengan petasan/mercon yang diharapkan meledak di udara.

Balon yang jumlahnya ratusan, pagi itu mulai menutup angkasa. ORang-orang dibawah pada tepuk tangan, horeeee-horeeeeeeeeeeee, tertawa lebar sambil menengadahkan kepala melihat langit..

Sejurus kemudian suara riuh rendah tersebut berubah menjadi kekalutan ketika sebuah balon yang syarat dengan pembera mercon gagal melambung tinggi dan jatuh tepat di atas rumah tetangga. Gak cuma itu, mercon yang jadi pemberat juga meledak di atas genteng. JAdilah genteng yang terbuat dari tanah liat tersebut pecah berhamburan karena ledakan mercon. Sementara orang-orang di luar berteriak kalut, penghuni rumah juga berhamburan keluar…Kalau sudah begini ujung-ujungnya saling menyalahkan.

Kenapa balon diterbangkan,,kenapa diberi bandul mercon dlll

sementara tuan rumah hanya bisa ngenes melihat rumahnya berantakan…Di langit sampah-sampah plastik dan kertas berwujud balon udara yang jumlahnya ratusan tersebut setiap saat bisa jatuh keatap rumah penduduk…

 

 
Leave a comment

Posted by on August 11, 2014 in Uncategorized

 

Leave a comment

 
IELTS Liz

IELTS Preparation with Liz: Free IELTS Tips and Lessons, 2024

Open Mind

Sabar dan Syukur sebagai bekal kehidupan

HaMaZza's Blog

Berbagi Inspirasi, Cerita & Pengalaman

blog belalang cerewet

berbagi inspirasi, menguatkan harapan

momtraveler's Blog

my love ... my life ....

Let's remind each other...

..yuk saling mengingatkan..

All Words

Motivation Comes From The Words and Yourself

~Harap dan Terus Berharap~

tak ada yang bisa sobat dapatkan disini selain setetes ilmu dan keinginan untuk merajut benang-benang ukhuwah

Umarat's Blog

"Biasakanlah Yang Benar, Jangan Benarkan Kebiasaan"

Postingan Dunia

Dunia Membutuhkan kita